Tempuyung (Sonchus
arvensis) dari suku asteraceae merupakan salah satu jenis tanaman yang
memiliki beberapa golongan senyawa flavonoid. Telah dilakukan isolasi senyawa golongan
flavonoid terhadap ekstrak methanol herba tempuyung kering menggunakan kromatografi
kertas dengan eluen n-butanol-asam asetat-air (4:1:5). Analisa dilakukan
terhadap bercak yang diperoleh menggunakan metoda spektrofotometeri UV-vis
dengan bantuan pereaksi geser natrium hidroksida, alumunium (III) klorida,
natrium asetat dan asam borat. Hasil analisa menunjukkan bahwa senyawa
flavonoid yang diperoleh termasuk dalam golongan flavon tersubstitusi yaitu 7,4’-hidroksi
flavon.
Indonesia kaya akan keanekaragaman
hayati yang dapat dimanfaatkan dalam semua aspek kehidupan manusia. Obat
tradisional adalah salah satu bentuk nyata pemanfaatan sumber daya hayati
tersebut. Salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional
adalah tempuyung (Sonchus arvensis L.). Tempuyung mengandung banyak
senyawa kimia, seperti golongan flavonoid (kaemferol, luteolin-7-O-glukosida
dan apigenin-7-O-glukosida), kumarin, taraksasterol serta asam fenolat bebas.
Kandungan flavonoid total dalam daun tempuyung
0,1044%, akar tanaman 0,5%
dengan jenis yang terbesar adalah
apigenin- 7-O-glikosida (3,4,5). Sementara pustaka
lain menyebutkan bahwa daun tempuyung mengandung
senyawa kimia antara lain
luteolin, flavon, flavonol dan auron.
Di dalam tumbuhan, flavonoid ada dalam bentuk
glikosida dan aglikon flavonoid. Dalam
penelitian ini dilakukan analisa kimia terhadap senyawa golongan flavonoid yang
terdapat dalam herba tempuyung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis
flavonoid yang terkandung dalam ekstrak methanol herba tempuyung Tahapan
penelitian meliputi pembuatan ekstrak methanol serbuk kering herba tempuyung,
pemisahanan senyawa kimia secara kromatografi kertas dan dilanjutkan dengan
analisa senyawa kimia secara spektrofotometri UV-vis menggunakan pereaksi geser.
Diharapkan penelitian ini akan lebih memperkaya informasi tentang cara isolasi
dan jenis senyawa kimia yang terkandung dalam herba tempuyung.
Disini kan di
jelaskan bahwa tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional adalah
tempuyung (Sonchus arvensis L.). yang menjadi masalahnya adalah
kegunaan dari flavonoid di dalam tempuyung itu seperti apa ? dan penyakit apa
yang bias diobati oleh daun tempuyung tersebut. Apakah khasiat flavonoid yang
ada pada daun tempuyung itu sama dengan flavonoid yang ada pada tumbuhan
lainnya ??
senyawa flavonoid dari tempuyung dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh melalui mekanisme penghambatan enzim xantin oksidase. Pada penderita asam urat, obat-obat yang diresepkan antara lain obat analgesik (penghilang rasa nyeri), diuretik. Dalam hal ini, tempuyung yang mempunyai kandungan flavonoid yang tinggi mempunyai fungsi ganda dalam mengobati asam urat dan batu ginjal.
BalasHapusPenelitian yang dilakukan oleh Sasmito tahun 1997, selain mampu mengurangi kadar asam urat dengan menghambat kerja enzim xantin oksidase, flavonoid dari tempuyung juga dapat mengikat kalsium dari batu ginjal membentuk senyawa komplek yang mudah larut. Efek diuretik dari tempuyung akan membantu mendorong asam urat dan batu ginjal keluar melalui urin.
Pemanfaatan tempuyung untuk pengobatan kelebihan asam urat asam dan batu ginjal memerlukan daun tempuyung (6,25 gr), akar tempuyung (6,25 gr), jahe merah (25,00 gr), cengkeh (0,25 gr), kulit manis (0,25 gr), pengawet Na.Benzoat (0,50 gr), dan gula merah secukupnya. Cara pembuatannya, daun dan akar tempuyung segar dibersihkan dari tanah atau kotoran. Kedua bahan tersebut direbus dengan air 500 ml bersama bahan-bahan lainnya, biarkan mendidih sampai volume menjadi 250 ml. Setelah dingin baru ditambahkan pengawet Na.Benzoat, lalu disaring dengan saringan teh atau kain kassa kedalam botol (Widisih, 2004).
http://herbal-sehat-indonesia.blogspot.com/2012/04/manfaat-tempuyung.html
jika di tanya ttg khasiat flavonoid yang ada pada daun tempuyung dgn tumbuhan lain ,jelas berbeda. Daun tempuyun dpt menurunkan kadar asam urat pada tubuh.. dan diambil salah satu contoh tumbuhan sarang semut untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor, TBC, dan encok/rematik berkaitan erat dengan kandungan flavonoidnya.
Tempuyung (Sonchus arvensis L.) merupakan tumbuhan obat yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengobati kelebihan asam urat dan batu ginjal.
BalasHapusKhasiat pengobatan tempuyung tersebut diketahui merupakan hasil aktivitas golongan
flavonoidnya (Soedibyo, 1998).
https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:6toU0B1WUHkJ:ejournal.unud.ac.id/abstrak/j-kim-5-2-01.pdf+kegunaan+flavonoid+di+dalam+tempuyung&hl
Beberapa penelitian melaporkan peranan penting senyawa flavonoid yang dikandung tempuyung dalam mekanisme pengobatan. Flavonoid tempuyung diketahui mampu membentuk kompleks dengan batu ginjal berkalsium, suatu mekanisme yang berhubungan dengan efek peluruhan batu ginjal (Pramono et al. 1993). Praperlakuan flavonoid fraksi etil asetatnya diinformasikan dapat menghambat hepatotoksisitas CCl4
(Liestyaningsih 1991, diacu dalam Soedibyo 1998). Selain itu, flavonoid tempuyung juga dikabarkan berpotensi sebagai komponen antiinflamasi dan antihiperurisemia (menghambat pembentukan asam urat) (Heryanto
2003).
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/45959/G06awa1.pdf?sequence=1
kalau khasiat flavonoid di dalam tempuyung berbeda dengan tumbuhan lain karena tergantung pada berapa kadar flavonoid yang terkandung pada masing-masing tumbuhan tersebut.
senyawa flavonoid dari tempuyung dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh melalui mekanisme penghambatan enzim xantin oksidase. Pada penderita asam urat, obat-obat yang diresepkan antara lain obat analgesik (penghilang rasa nyeri), diuretik. Dalam hal ini, tempuyung yang mempunyai kandungan flavonoid yang tinggi mempunyai fungsi ganda dalam mengobati asam urat dan batu ginjal. Penelitian yang dilakukan oleh Sasmito tahun 1997, selain mampu mengurangi kadar asam urat dengan menghambat kerja enzim xantin oksidase, flavonoid dari tempuyung juga dapat mengikat kalsium dari batu ginjal membentuk senyawa komplek yang mudah larut. Efek diuretik dari tempuyung akan membantu mendorong asam urat dan batu ginjal keluar melalui urin.
BalasHapuskhasiat flavonoid yang ada pada daun tempuyung jelas berbeda dengan tumbuhan lainnya karena kandungan flavonoid pada tumbuh – tumbuhan tersebut juga berbeda – beda. Ada yang mengandung flavonoid banyak dan ada yang mengandung flavonoid sedikit.oleh karena itu khasiatnya juga berbeda – beda.
http://herbal-sehat-indonesia.blogspot.com/2012/04/manfaat-tempuyung.html
Tempuyung rasanya pahit dan dingin. Berkhasiat menghilangkan panas dan racun, peluruh kencing (diuretik), penghancur batu (lipotriptik), antiurolitiasis dan menghilangkan bengkak.
BalasHapusKandungan Kimia
Tempuyung mengandung a -laktuserol, b -laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid dan taraksasterol.
Bagian yang digunakan
Daun atau seluruh tumbuhan
Indikasi
* Tempuyung dapat mengatasi:
o Batu sakuran kencing dan batu empedu
o Radang usus buntu (apendistis), radang payudara (mastitis)
o Disentri
o Wasir
o Beser mani (spermatorea)
o Darah tinggi (hipertensi)
o Pendengaran berkurang (tuli)
o rematik gout, memar
o bisul, luka bakar.
Efek farmakologis dan Hasil Penenitian
Penelitian pengaruh ekstrak air dan ekstrak alkohol daun tempuyung terhadap volume urine tikus in vivo dan pelarutan batu ginjal in vitro , menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1) daun tempuyung tidak secara jelas mempunyai efek diuretik, namun mempunyai daya melarutkan batu ginjal: 2) daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik dari pada ekstrak alkohol (Giri Hardiyatmo, Fak. Farmasi UGM 1991)
Praperlakuan flavonoid fraksi asetat daun tempuyung mampu menghambat hepatotoksisitas karbon tetraklorida (CCI 4 ) yang diberikan pada mencit jantan (Atiek Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM 1991)
Sumber : http://www.togaye.itgo.com/tempuyung.html
JENIS FLAVONOIDNYA Kandungan flavonoid total dalam daun tempuyung 0,1044%, akar tanaman 0,5% dengan jenis yang terbesar adalah apigenin-7-O-glikosida (3,4,5). Sementara pustaka lain menyebutkan bahwa daun tempuyung mengandung senyawa kimia antara lain luteolin, flavon, flavonol dan auron. Di dalam tumbuhan, flavonoid ada dalam bentuk glikosida dan aglikon flavonoid.
HapussUMBER : http://kshf.multiply.com/journal/item/2?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
lutolin-7-glucoside pada tempuyug berkhasiat sbagai apa??
BalasHapus