Biodegradasi adalah proses dimana bahan organik yang dirobohkan oleh
enzim dihasilkan oleh organisme hidup. Istilah yang sering digunakan
dalam kaitannya dengan ekologi, pengelolaan sampah dan lingkungan proses
pengobatabn (bioremediation). Bahan organik dapat direndahkan dengan
cara memberikan udara, dengan oksigen, atau tidak dengan udara, tanpa
oksigen. Sebuah istilah yang terkait dengan biodegradasi adalah
biomineralisasi, yang dalam hal ini organik diubah menjadi mineral.
Biosurfactant, sebuah sel luar yang tersembunyi oleh mahluk yg kecil
dapat meningkatkan proses biodegradasi.
Pembentukan Biodegradasi
umumnya adalah masalah bahan organik seperti tanaman dan binatang dan
hal lainnya yang berasal dari zat hidup organisme, atau bahan buatan
yang serupa cukup untuk tanaman dan hewan hal untuk diletakkan untuk
digunakan oleh mikroorganisme. Beberapa mikroorganisme memiliki
mengherankan, terjadi secara alami, Microbial catabolic keanekaragaman
untuk menurunkan, transform atau menumpuk banyak berbagai komposisi
termasuk hidrokarbon (misalnya minyak), polychlorinated biphenyls
(PCBs), polyaromatic hidrokarbon (PAHs), bahan farmasi, radionuclides
dan logam. Utama dalam metodologi pemecahan Mikroba biodegradasi telah
mengaktifkan rinci genomic, metagenomic, proteomic, dan lainnya
bioinformatic tinggi throughput analisis lingkungan yang belum pernah
terjadi sebelumnya relevan microorganisme memberikan wawasan ke dalam
jalur utama biodegradative dan kemampuan mikroorganisme untuk
beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan.
Plastik
Pembentukan
Biodegradasi plastik. Ada bahan-bahan plastik lainnya yang mengklaim
kemampuan biodegradasi, tetapi lebih sering (dan mungkin lebih akurat)
digambarkan sebagai 'pembentukan degradasi' atau oxi-degradable; Ia
menyatakan bahwa proses ini menyebabkan kerusakan lebih cepat dari bahan
plastik menjadi CO2 dan H2O.
http://cintailah-bumi.blogspot.com/2009/01/biodegradasi.html
Berusaha untuk selalu berfikir positif dan optimis dalam semua kesulitan ,Jangan terobsesi pada pengalaman masa lalu atau masa depan, tapi tataplah masa kini. Masa lalu sudah lewat, tak akan kembali lagi, masa depan itu belum terjadi jadi kita tak tahu apa yang terjadi dan akhirnya hanya berangan berharap sesuatu, tapi di masa kinilah, kita harus menentukan dan membuat keputusan terhadap diri kita.
Sabtu, 30 Juni 2012
BIODEGRADASI
Biodegradasi adalah proses dimana bahan organik yang dirobohkan oleh
enzim dihasilkan oleh organisme hidup. Istilah yang sering digunakan
dalam kaitannya dengan ekologi, pengelolaan sampah dan lingkungan proses
pengobatabn (bioremediation). Bahan organik dapat direndahkan dengan
cara memberikan udara, dengan oksigen, atau tidak dengan udara, tanpa
oksigen. Sebuah istilah yang terkait dengan biodegradasi adalah
biomineralisasi, yang dalam hal ini organik diubah menjadi mineral.
Biosurfactant, sebuah sel luar yang tersembunyi oleh mahluk yg kecil
dapat meningkatkan proses biodegradasi.
Pembentukan Biodegradasi umumnya adalah masalah bahan organik seperti tanaman dan binatang dan hal lainnya yang berasal dari zat hidup organisme, atau bahan buatan yang serupa cukup untuk tanaman dan hewan hal untuk diletakkan untuk digunakan oleh mikroorganisme. Beberapa mikroorganisme memiliki mengherankan, terjadi secara alami, Microbial catabolic keanekaragaman untuk menurunkan, transform atau menumpuk banyak berbagai komposisi termasuk hidrokarbon (misalnya minyak), polychlorinated biphenyls (PCBs), polyaromatic hidrokarbon (PAHs), bahan farmasi, radionuclides dan logam. Utama dalam metodologi pemecahan Mikroba biodegradasi telah mengaktifkan rinci genomic, metagenomic, proteomic, dan lainnya bioinformatic tinggi throughput analisis lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya relevan microorganisme memberikan wawasan ke dalam jalur utama biodegradative dan kemampuan mikroorganisme untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan.
Plastik
Pembentukan Biodegradasi plastik. Ada bahan-bahan plastik lainnya yang mengklaim kemampuan biodegradasi, tetapi lebih sering (dan mungkin lebih akurat) digambarkan sebagai 'pembentukan degradasi' atau oxi-degradable; Ia menyatakan bahwa proses ini menyebabkan kerusakan lebih cepat dari bahan plastik menjadi CO2 dan H2O.
Pembentukan Biodegradasi umumnya adalah masalah bahan organik seperti tanaman dan binatang dan hal lainnya yang berasal dari zat hidup organisme, atau bahan buatan yang serupa cukup untuk tanaman dan hewan hal untuk diletakkan untuk digunakan oleh mikroorganisme. Beberapa mikroorganisme memiliki mengherankan, terjadi secara alami, Microbial catabolic keanekaragaman untuk menurunkan, transform atau menumpuk banyak berbagai komposisi termasuk hidrokarbon (misalnya minyak), polychlorinated biphenyls (PCBs), polyaromatic hidrokarbon (PAHs), bahan farmasi, radionuclides dan logam. Utama dalam metodologi pemecahan Mikroba biodegradasi telah mengaktifkan rinci genomic, metagenomic, proteomic, dan lainnya bioinformatic tinggi throughput analisis lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya relevan microorganisme memberikan wawasan ke dalam jalur utama biodegradative dan kemampuan mikroorganisme untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan.
Plastik
Pembentukan Biodegradasi plastik. Ada bahan-bahan plastik lainnya yang mengklaim kemampuan biodegradasi, tetapi lebih sering (dan mungkin lebih akurat) digambarkan sebagai 'pembentukan degradasi' atau oxi-degradable; Ia menyatakan bahwa proses ini menyebabkan kerusakan lebih cepat dari bahan plastik menjadi CO2 dan H2O.
Kamis, 21 Juni 2012
POLIAMIDA
Poliamida
(Nylon) merupakan serat yang kuat. Nylon yang cukup mahal ialah supernilon yang
dapat ditenun menjadi kain-kain yang indah, baik yang menyerupai tweed maupun
yang menyerupai brokat emas atau sutera.
Sifat-sifat nylon adalah sebagai berikut:
*Kuat dan tahan gesekan
*Daya mulurnya besar, kalau diregang sampai 8%, benang akan kembali pada panjang semula, tetapi kalau terlalu regang, bentuk akan berubah.
*Kenyal, tidak mengisap lengas atau air sehingga mudah kering., Baik digunakan untuk pakaian bepergian terutama pakaian dalam karena ringan dan cepat kering.
Pada umumnya tidak tahan panas, kalau bahan di setrika harus dicoba terlebih dahulu dengan temperatur yang rendah.
*Larut dalam phenol, tetapi kalau dipakai phenol cair akan mengerit dan dapat digunakan untuk membuat hiasan-hiasan.
*Tahan lindi/ alkali dan tidak tahan chloor.
*Tahan air garam (baik untuk tali dan jala ikan)
*Tahan ngengat/ cendawan
*Jika dibakar terlihat meleleh, tidak menyala dan membentuk tepi berwarna coklat.
Untuk memperbaiki kualitas nylon dapat dibuat kain renda (lece), dibuat lubang-lubang dan diselesaikan tepinya dengan cat nylon dan disempurnakan melalui proses nylonizing hingga dapat lebih mengisap, lembut dan lemas.
Mengingat kekuatan nylon yang sangat tinggi maka nylon sangat baik untuk dibuat kain parasut, tali temali yang memerlukan kekuatan tinggi, benang ban terpal, jala dan untuk tekstil industri lainnya. Selain untuk keperluan industri, nylon juga dapat dipakai untuk bahan pakaian, terutama untuk pakaian wanita, kaos kaki dan tekstil rumah tangga seperti gorden jendela atau pintu. Selain itu nylon juga digunakan untuk kain kursi, permadani dan kain penyaring.
http://yaztvictory.blogspot.com/2010/06/poliamida-nylon-poliamida-nylon.html
Sifat-sifat nylon adalah sebagai berikut:
*Kuat dan tahan gesekan
*Daya mulurnya besar, kalau diregang sampai 8%, benang akan kembali pada panjang semula, tetapi kalau terlalu regang, bentuk akan berubah.
*Kenyal, tidak mengisap lengas atau air sehingga mudah kering., Baik digunakan untuk pakaian bepergian terutama pakaian dalam karena ringan dan cepat kering.
Pada umumnya tidak tahan panas, kalau bahan di setrika harus dicoba terlebih dahulu dengan temperatur yang rendah.
*Larut dalam phenol, tetapi kalau dipakai phenol cair akan mengerit dan dapat digunakan untuk membuat hiasan-hiasan.
*Tahan lindi/ alkali dan tidak tahan chloor.
*Tahan air garam (baik untuk tali dan jala ikan)
*Tahan ngengat/ cendawan
*Jika dibakar terlihat meleleh, tidak menyala dan membentuk tepi berwarna coklat.
Untuk memperbaiki kualitas nylon dapat dibuat kain renda (lece), dibuat lubang-lubang dan diselesaikan tepinya dengan cat nylon dan disempurnakan melalui proses nylonizing hingga dapat lebih mengisap, lembut dan lemas.
Mengingat kekuatan nylon yang sangat tinggi maka nylon sangat baik untuk dibuat kain parasut, tali temali yang memerlukan kekuatan tinggi, benang ban terpal, jala dan untuk tekstil industri lainnya. Selain untuk keperluan industri, nylon juga dapat dipakai untuk bahan pakaian, terutama untuk pakaian wanita, kaos kaki dan tekstil rumah tangga seperti gorden jendela atau pintu. Selain itu nylon juga digunakan untuk kain kursi, permadani dan kain penyaring.
http://yaztvictory.blogspot.com/2010/06/poliamida-nylon-poliamida-nylon.html
NITRIL
Sarung
Tangan Kimia ( Nitril Chemical Gloves for Industrial)
Digunakan pada Industri Kimia, Farmasi, Makanan, Restoran,
Perikanan, Cleaning Services, Loundry, Otomotif, dsb. Memiliki bahan
lapisan khusus di bagian dalam sehingga terasa nyaman pada kulit
saat dipakai, Terbuat dari bahan nitril bebas tepung ( powder free) .
Relatif lebih tahan terhadap berbagai cairan kimia, solvent,
pelumas, minyak, lemak, bleaching agent( pemutih) , asam, alkalis, dan
bahan
kimia umum lainnya dibanding sarung tangan latex yang biasa digunakan. sarang tangan ini cukup baik terhadap tusukan dan gesekan.
Relatif Tahan terhadap Penetrasi kimia dan mikro-organisme. Desain yang
baik untuk kenyamanan kerja sehingga mengurangi keletihan/ kekakuan
pada jari.
Sarung tangan karet alam atau latex biasa yang berkualitas rendah akan lebih mudah rusak karena dapat mengembang/ melar, mudah robek/ hancur bila terkena solvent, minyak, oli, pelumas, bahan kimia tertentu sehingga dapat membahayakan tangan pekerja, serta mudah mengalami penetrasi zat kimia tertentu melalui pori-pori karet sehingga dapat mengenai kulit pekerja.
Sarung tangan latex biasa umumnya menggunakan powder ( tepung) yang dapat mengkontaminasi objek pekerjaan sehingga kurang aman untuk penanganan makanan.
http://www.sarungtangan.com/12-sarung-tangan-kimia-nitril-chemical-gloves-for-industrial.html
Sarung tangan karet alam atau latex biasa yang berkualitas rendah akan lebih mudah rusak karena dapat mengembang/ melar, mudah robek/ hancur bila terkena solvent, minyak, oli, pelumas, bahan kimia tertentu sehingga dapat membahayakan tangan pekerja, serta mudah mengalami penetrasi zat kimia tertentu melalui pori-pori karet sehingga dapat mengenai kulit pekerja.
Sarung tangan latex biasa umumnya menggunakan powder ( tepung) yang dapat mengkontaminasi objek pekerjaan sehingga kurang aman untuk penanganan makanan.
http://www.sarungtangan.com/12-sarung-tangan-kimia-nitril-chemical-gloves-for-industrial.html
Kamis, 14 Juni 2012
( POLIESTER ) Tugas Kelompok
POLIESTER
2 ( TUGAS KELOMPOK)
Serat poliester pertama kali diperkenalkan pada tahun 1953,
poliester merupakan polimer yang diperoleh dari reaksi senyawa asam dan
alkohol. Calico Printers Association dari Inggris menyempurnakan
penelitian Dr. Carothers dari Du Pont dan memperoleh paten untuk seluruh
bagian dunia kecuali Amerika Serikat yang khusus ditangani oleh Du Pont.
Serat poliester cepat sekali memperoleh perhatian konsumen oleh karena
sifat mudah penanganannya (easy care), bersifat dicuci langsung dipakai
(wash and wear), tahan kusut dan awet. Sifat pakaiannya lebih sempurna
apabila dicampur dengan serat wol atau kapas. Serat poliester menunjukan jenis
serat yang paling cepat dalam perkembangannya. Apabila dilihat dengan miskroskop
nampak serat poliester hampir serupa dengan serat nylon, yakni memanjang
seperti silinder dan penampang lintangnya bulat seperti pada umumnya serat
sintetik yang dibuat dengan pemintalan leleh. Tetapi serat poliester
tidak tembus cahaya atau transparan seperti halnya serat Nylon. Kekuatan
dan ketahanan terhadap gosokan serat poliester tinggi, tetapi sifat
kembali dari mulur (tensile recovery) pada peregangan tidak sebaik serat
Nylon.
Serat poliester merupakan suatu polimer
yang mengandung gugus ester dan memiliki keteraturan struktur rantai yang
menyebabkan rantai-rantai mampu saling berdekatan, sehingga gaya antar rantai
polimer poliester dapat bekerja membentuk struktur yang teratur. Poliester
merupakan serat sintetik yang bersifat hidrofob karena terjadi ikatan hidrogen
antara gugus – OH dan gugus – COOH dalam molekul tersebut, oleh karena
itu serat poliester sulit didekati air atau zat warna. Serat ini dibuat dari
asam tereftalat dan etilena glikol.
Disamping sifat hidrofob,faktor lain yang
menyulitkan pencelupan ialah kerapatan serat poliester yang tinggi sekali
sehingga sulit untuk dimasuki oleh molekul zat warna.
Derajat kerapatan ini akan berkurang dengan
adanya kenaikan suhu karena fibrasinya bertambah dan akibatnya ruang antar
molekul makin besar pula. Molekul zat warna akan masuk dalam ruang antar
molekul.
Sifat Fisika Poliester
1. Elektrostatik
Serat poliester sangat menimbulkan
elektrostatik selama proses. Selain itu kain poliester bila bersentuhan dengan
kulit akan menyebabkan timbulnya listrik statis. Oleh karena itu perlu
ditambahkan sifat anti statik pada serat poliester.
2. Berat jenis
Serat poliester
memiliki berat jenis 1,38 g/cm3.
3. Morfologi
Serat poliester
berbentuk silinder dengan penampang melintang bulat, atau sesuai dengan bentuk
spineret yang digunakan pada saat pembuatanya.
4. Kandungan air
Serat sintetik pada umumnya
memiliki kandungan air yang rendah yaitu antara 0-3 % .Serat poliester sendiri
memiliki kandungan air 0,4 %
5. Derajat kristalinitas
Derajat kristalinitas adalah faktor penting
untuk serat poliester,karena derajat kristalinitas serat sangat berpengaruh
pada daya serap zat warna, mulur, kekeuatan tarik, stabilitas dimensi, serta
sifat-sifat lainya.
6. Pengaruh panas
Serat poliester tahan terhadap panas
sampai pada suhu 220 0C, diatas suhu ini akan memepengaruhi
kekuatan, mulur, dan warnanya menjadi kekuningan. Suhu 230-240 C menyebabkan
poliester melunak, suhu 2600 C menyebabkan poliester meleleh.
7. Sifat Elastis
Poliester memiliki sifat
elastisitas yang baik dan ketahanan kusut yang baik.
Sifat Kimia Poliester
Poliester
tahan asam lemah meskipun pada suhu mendidih, dan tahan asam kuat dingin.
Poliester tahan basa lemah tapi kurang tahan basa kuat. Poliester tahan zat
oksidator, alkohol, keton, sabun, dan zat-zat untuk pencucian kering. Poliester
larut dalam metakresol panas, asam trifouro asetat-orto-cloro fenol.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=serat%20poliester%20sulit%20didekati%20air%20atau%20zat%20warna&source=web&cd=1&sqi=2&ved=0CE4QFjAA&url=http%3A%2F%2Ftydagor.files.wordpress.com%2F2011%2F05%2Fcelup-tc.docx&ei=nBXYT7_RA8jMrQeSorjpDw&usg=AFQjCNGGcmN3mGQPmxE-KWwiALOuM0b_NA
Rabu, 06 Juni 2012
sintesis amida
Akrilamida
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas.
Akrilamida (atau amida akrilat) adalah senyawa organik
sederhana dengan rumus kimia C3H5NO dan berpotensi berbahaya bagi
kesehatan (menyebabkan kanker atau karsinogenik).
Nama IUPAC-nya adalah 2-propenamida.
Dalam bentuk murni ia berwujud padatan kristal putih dan tidak berbau. Pada suhu
ruang, akrilamida larut dalam air, etanol, eter, dan kloroform. Ia tidak kompatibel dengan asam, basa, agen pengoksidasi, dan besi (dan garamnya). Dalam keadaan normal
ia akan terdekomposisi menjadi amonia tanpa pemanasan, atau menjadi karbon dioksida, karbon
monoksida, dan oksida nitrogen dengan
pemanasan.
Akrilamida dapat membentuk rantai polimer panjang yang
dikenal sebagai poliakrilamida, yang juga karsinogenik. Polimer ini dipakai
dalam pengental karena ia akan membentuk gel bila tercampur air. Dalam laboratorium
biokimia poliakrilamida dipakai sebagai fase diam dalam elektroforesis gel (PAGE atau SDS-PAGE). Ia dipakai pula dalam penanganan
limbah cair, pembuatan kertas, pengolahan bijih besi, dan dalam pembuatan bahan
pengepres. Beberapa akrilamida dipakai dalam pembuatan zat pewarna, atau untuk
membentuk monomer lain.
Akrilamida dapat terbentuk pada bahan makanan gorengan
yang mengandung pati, seperti kentang goreng, atau roti yang dipanggang. Pembentukan
terjadi pada pengolahan dengan suhu mulai 120 °C dan dengan kadar 30
hingga 2300 mikromolal per kg. Walaupun proses sepenuhnya tidak diketahui,
pembentukan ini diduga kuat terkait dengan fenomenon reaksi pencoklatan non-enzimatik yang dikenal sebagai reaksi Mallard. Perlakuan perendaman potongan kentang sebelum digoreng
dalam air atau larutan asam sitrat dapat menurunkan kadar akrilamida sedangkan
kepekatan warna coklat berkait erat dengan kadar akrilamida yang terbentuk.
1.
Langganan:
Postingan (Atom)