Kamis, 04 Oktober 2012

Flavonoid menyebabkan gangguan ginjal

Flavonoid menyebabkan gangguan ginjal 
 
          Meniran dilaporkan mengandung senyawa-senyawa kimia golongan lignan antara lain, filantin, hipofilantin, niranin, nirtetralin
dan fitetralin. Beberapa senyawa lignan baru juga telah
diisolasi dari Phyllanthus niruri yaitu, seco-4- hidroksilintetralin, seco-isoarisiresinol trimetil eter, hidroksinirantin, dibenzilbutirolakton, nirfilin, neolignan (filnirurin). Akar
dan daun Phyllanthus niruri mengandung suatu senyawa pahit dan
beracun yang digunakan sebagai racun ikan.Senyawa tersebut diduga
merupakan suatu alkaloida. Setelah diidentifikasi ternyata senyawa alkaloida
tersebut merupakan senyawa alkaloida baru yaitu, 4-metoksi-norsekurinin dan ent-norsekurinin. Dilaporkan, akar dan daun Phyllanthus
niruri kaya senyawa flavonoid, antara lain, quercetin, qeurcetrin,
isoquercetrin, astragalin dan rutin (Nara, 1977). Di samping itu, dilaporkan pula beberapa glikosida flavonoid dan senyawa flavonon baru. Dari
minyak bijinya telah diidentifikasi beberapa asam lamak yaitu, asam
>  ricinoleat, asam linoleat, dan asam linolenat. Disamping itu juga mengadung saponin, kalium, damar dan zat samak. Karena meniran mempunyai kandungan utama senyawa golongan flavonoid dan glikosida flavonoid, beberapa senyawa flavonoid tersebut memberikan efek menghambat terhadap kerja enzim ksantin oksidase dan superoksidase.
> Untuk memanfaatkan meniran dalam pengobatan atau mengurangi kelebihan asam urat dan batu ginjal diperlukan meniran (daun, tangkai, akar) sebanyak (2,50 gr), jahe merah (25,00 gr), cengkeh (0,25 gr), kulit manis (0,25 gr), pengawet Na.Benzoat (0,50 gr), dan gula merah secukupnya. Cara pembuatan dan aturan pakai sama dengan pembuatan obat dari tempuyung.

Masalahnya :
     
disini kan dijelaskan bahwa flavonoid  dapat menyebabkan gangguan ginjal. Flavonoid tersebut memberikan efek menghambat kerja enzim ksantin oksidase dan superoksidase. Yang menjadi masalahnya adalah cara flavonoid menghambat kerja enzim sehingga dapat menyebabkan gangguan ginjal seperti apa ?


1 komentar:

  1. pada artikel ini awalnya dijelaskan mengenai meniran, Meniran dilaporkan mengandung senyawa-senyawa kimia golongan lignan antara lain, filantin, hipofilantin, niranin, nirtetralin dan fitetralin. Beberapa senyawa lignan baru juga telah diisolasi dari Phyllanthus niruri yaitu, seco-4-hidroksilintetralin, seco-isoarisiresinol trimetil eter, hidroksinirantin, dibenzilbutirolakton, nirfilin, neolignan (filnirurin).

    Akar dan daun Phyllanthus niruri ini mengandung suatu senyawa pahit dan beracun yang digunakan sebagai racun ikan. Dilaporkan, akar dan daun Phyllanthus niruri kaya senyawa flavonoid, antara lain, quercetin, qeurcetrin, isoquercetrin, astragalin dan rutin (Nara, 1977). Di samping itu, dilaporkan pula beberapa glikosida flavonoid dan senyawa flavonon baru. sehingga pada saat senyawa flavonoid ini dikonsumsi oleh tubuh dan bereaksi dengan tubuh maka kemungkinan bisa menghambat kerja enzim.
    Dalam proses pengobatan atau pencegahan kelebihan asam urat yang menggunakan tempuyung atau meniran, pemeran utamanya adalah senyawa-senyawa glikosida flavonoid dan flavonoid bebas yang terdapat di dalam kedua bahan tumbuhan tersebut.

    Keduanya dapat menghambat kerja enzim ksantin oksidase sehingga asam urat tidak terbentuk di dalam tubuh dan senyawa flavonoid akan berikatan dengan kalsium dari batu ginjal membentuk senyawa komplek chelat yang mudah larut. Selain mengandung senyawa flavonoid kedua bahan tumbuhan ini juga kaya akan kandungan ion-ion natrium dan kalium yang berfungsi menjaga keseimbangan elektrolit pada ginjal.

    BalasHapus