Selasa, 09 Oktober 2012

Flavonoid pada TEMPUYUNG


Tempuyung (Sonchus arvensis) dari suku asteraceae merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki beberapa golongan senyawa flavonoid. Telah dilakukan isolasi senyawa golongan flavonoid terhadap ekstrak methanol herba tempuyung kering menggunakan kromatografi kertas dengan eluen n-butanol-asam asetat-air (4:1:5). Analisa dilakukan terhadap bercak yang diperoleh menggunakan metoda spektrofotometeri UV-vis dengan bantuan pereaksi geser natrium hidroksida, alumunium (III) klorida, natrium asetat dan asam borat. Hasil analisa menunjukkan bahwa senyawa flavonoid yang diperoleh termasuk dalam golongan flavon tersubstitusi yaitu 7,4’-hidroksi flavon.
Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati yang dapat dimanfaatkan dalam semua aspek kehidupan manusia. Obat tradisional adalah salah satu bentuk nyata pemanfaatan sumber daya hayati tersebut. Salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional adalah tempuyung (Sonchus arvensis L.). Tempuyung mengandung banyak senyawa kimia, seperti golongan flavonoid (kaemferol, luteolin-7-O-glukosida dan apigenin-7-O-glukosida), kumarin, taraksasterol serta asam fenolat bebas.
Kandungan flavonoid total dalam daun tempuyung 0,1044%, akar tanaman 0,5%
dengan jenis yang terbesar adalah apigenin- 7-O-glikosida (3,4,5). Sementara pustaka
lain menyebutkan bahwa daun tempuyung mengandung senyawa kimia antara lain
luteolin, flavon, flavonol dan auron. Di dalam tumbuhan, flavonoid ada dalam bentuk
glikosida dan aglikon flavonoid. Dalam penelitian ini dilakukan analisa kimia terhadap senyawa golongan flavonoid yang terdapat dalam herba tempuyung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis flavonoid yang terkandung dalam ekstrak methanol herba tempuyung Tahapan penelitian meliputi pembuatan ekstrak methanol serbuk kering herba tempuyung, pemisahanan senyawa kimia secara kromatografi kertas dan dilanjutkan dengan analisa senyawa kimia secara spektrofotometri UV-vis menggunakan pereaksi geser. Diharapkan penelitian ini akan lebih memperkaya informasi tentang cara isolasi dan jenis senyawa kimia yang terkandung dalam herba tempuyung.


Disini kan di jelaskan bahwa tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional adalah tempuyung (Sonchus arvensis L.). yang menjadi masalahnya adalah kegunaan dari flavonoid di dalam tempuyung itu seperti apa ? dan penyakit apa yang bias diobati oleh daun tempuyung tersebut. Apakah khasiat flavonoid yang ada pada daun tempuyung itu sama dengan flavonoid yang ada pada tumbuhan lainnya ??

6 komentar:

  1. senyawa flavonoid dari tempuyung dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh melalui mekanisme penghambatan enzim xantin oksidase. Pada penderita asam urat, obat-obat yang diresepkan antara lain obat analgesik (penghilang rasa nyeri), diuretik. Dalam hal ini, tempuyung yang mempunyai kandungan flavonoid yang tinggi mempunyai fungsi ganda dalam mengobati asam urat dan batu ginjal.
    Penelitian yang dilakukan oleh Sasmito tahun 1997, selain mampu mengurangi kadar asam urat dengan menghambat kerja enzim xantin oksidase, flavonoid dari tempuyung juga dapat mengikat kalsium dari batu ginjal membentuk senyawa komplek yang mudah larut. Efek diuretik dari tempuyung akan membantu mendorong asam urat dan batu ginjal keluar melalui urin.


    Pemanfaatan tempuyung untuk pengobatan kelebihan asam urat asam dan batu ginjal memerlukan daun tempuyung (6,25 gr), akar tempuyung (6,25 gr), jahe merah (25,00 gr), cengkeh (0,25 gr), kulit manis (0,25 gr), pengawet Na.Benzoat (0,50 gr), dan gula merah secukupnya. Cara pembuatannya, daun dan akar tempuyung segar dibersihkan dari tanah atau kotoran. Kedua bahan tersebut direbus dengan air 500 ml bersama bahan-bahan lainnya, biarkan mendidih sampai volume menjadi 250 ml. Setelah dingin baru ditambahkan pengawet Na.Benzoat, lalu disaring dengan saringan teh atau kain kassa kedalam botol (Widisih, 2004).
    http://herbal-sehat-indonesia.blogspot.com/2012/04/manfaat-tempuyung.html

    jika di tanya ttg khasiat flavonoid yang ada pada daun tempuyung dgn tumbuhan lain ,jelas berbeda. Daun tempuyun dpt menurunkan kadar asam urat pada tubuh.. dan diambil salah satu contoh tumbuhan sarang semut untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor, TBC, dan encok/rematik berkaitan erat dengan kandungan flavonoidnya.

    BalasHapus
  2. Tempuyung (Sonchus arvensis L.) merupakan tumbuhan obat yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengobati kelebihan asam urat dan batu ginjal.
    Khasiat pengobatan tempuyung tersebut diketahui merupakan hasil aktivitas golongan
    flavonoidnya (Soedibyo, 1998).
    https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:6toU0B1WUHkJ:ejournal.unud.ac.id/abstrak/j-kim-5-2-01.pdf+kegunaan+flavonoid+di+dalam+tempuyung&hl
    Beberapa penelitian melaporkan peranan penting senyawa flavonoid yang dikandung tempuyung dalam mekanisme pengobatan. Flavonoid tempuyung diketahui mampu membentuk kompleks dengan batu ginjal berkalsium, suatu mekanisme yang berhubungan dengan efek peluruhan batu ginjal (Pramono et al. 1993). Praperlakuan flavonoid fraksi etil asetatnya diinformasikan dapat menghambat hepatotoksisitas CCl4
    (Liestyaningsih 1991, diacu dalam Soedibyo 1998). Selain itu, flavonoid tempuyung juga dikabarkan berpotensi sebagai komponen antiinflamasi dan antihiperurisemia (menghambat pembentukan asam urat) (Heryanto
    2003).
    http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/45959/G06awa1.pdf?sequence=1
    kalau khasiat flavonoid di dalam tempuyung berbeda dengan tumbuhan lain karena tergantung pada berapa kadar flavonoid yang terkandung pada masing-masing tumbuhan tersebut.

    BalasHapus
  3. senyawa flavonoid dari tempuyung dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh melalui mekanisme penghambatan enzim xantin oksidase. Pada penderita asam urat, obat-obat yang diresepkan antara lain obat analgesik (penghilang rasa nyeri), diuretik. Dalam hal ini, tempuyung yang mempunyai kandungan flavonoid yang tinggi mempunyai fungsi ganda dalam mengobati asam urat dan batu ginjal. Penelitian yang dilakukan oleh Sasmito tahun 1997, selain mampu mengurangi kadar asam urat dengan menghambat kerja enzim xantin oksidase, flavonoid dari tempuyung juga dapat mengikat kalsium dari batu ginjal membentuk senyawa komplek yang mudah larut. Efek diuretik dari tempuyung akan membantu mendorong asam urat dan batu ginjal keluar melalui urin.
    khasiat flavonoid yang ada pada daun tempuyung jelas berbeda dengan tumbuhan lainnya karena kandungan flavonoid pada tumbuh – tumbuhan tersebut juga berbeda – beda. Ada yang mengandung flavonoid banyak dan ada yang mengandung flavonoid sedikit.oleh karena itu khasiatnya juga berbeda – beda.

    http://herbal-sehat-indonesia.blogspot.com/2012/04/manfaat-tempuyung.html

    BalasHapus
  4. Tempuyung rasanya pahit dan dingin. Berkhasiat menghilangkan panas dan racun, peluruh kencing (diuretik), penghancur batu (lipotriptik), antiurolitiasis dan menghilangkan bengkak.

    Kandungan Kimia
    Tempuyung mengandung a -laktuserol, b -laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid dan taraksasterol.

    Bagian yang digunakan
    Daun atau seluruh tumbuhan
    Indikasi

    * Tempuyung dapat mengatasi:
    o Batu sakuran kencing dan batu empedu
    o Radang usus buntu (apendistis), radang payudara (mastitis)
    o Disentri
    o Wasir
    o Beser mani (spermatorea)
    o Darah tinggi (hipertensi)
    o Pendengaran berkurang (tuli)
    o rematik gout, memar
    o bisul, luka bakar.
    Efek farmakologis dan Hasil Penenitian
    Penelitian pengaruh ekstrak air dan ekstrak alkohol daun tempuyung terhadap volume urine tikus in vivo dan pelarutan batu ginjal in vitro , menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1) daun tempuyung tidak secara jelas mempunyai efek diuretik, namun mempunyai daya melarutkan batu ginjal: 2) daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik dari pada ekstrak alkohol (Giri Hardiyatmo, Fak. Farmasi UGM 1991)

    Praperlakuan flavonoid fraksi asetat daun tempuyung mampu menghambat hepatotoksisitas karbon tetraklorida (CCI 4 ) yang diberikan pada mencit jantan (Atiek Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM 1991)
    Sumber : http://www.togaye.itgo.com/tempuyung.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. JENIS FLAVONOIDNYA Kandungan flavonoid total dalam daun tempuyung 0,1044%, akar tanaman 0,5% dengan jenis yang terbesar adalah apigenin-7-O-glikosida (3,4,5). Sementara pustaka lain menyebutkan bahwa daun tempuyung mengandung senyawa kimia antara lain luteolin, flavon, flavonol dan auron. Di dalam tumbuhan, flavonoid ada dalam bentuk glikosida dan aglikon flavonoid.
      sUMBER : http://kshf.multiply.com/journal/item/2?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

      Hapus
  5. lutolin-7-glucoside pada tempuyug berkhasiat sbagai apa??

    BalasHapus