Selasa, 04 Desember 2012

isolasi buah belimbing manis


Telah dilakukan penelitian tentang isolasi dan identifikasi senyawa aktif antibakteri dari buah belimbing manis (Averrhoa carambola Linn). Sebanyak 140,56 g ekstrak kental methanol diperoleh dari 10 kg buah segar belimbing manis. Ekstrak metanol tersebut dilarutkan ke dalam campuran metanol-air (7:3) selanjutnya dipartisi berturut-turut dengan pelarut n-heksana dan kloroform, sehingga menghasilkan berturut-turut ekstrak n-heksana 0,10 g, ekstrak kloroform 0,07 g dan ekstrak air sebanyak 48,01 g. Uji fitokimia flavonoid dari semua ekstrak kental yang diperoleh menunjukkan bahwa air yang paling positif flavonoid. Hasil pemisahan dengan kromatografi kolom terhadap ekstrak air diperoleh fraksi FB positif flavonoid dengan berat sekitar 0,2027 g yang berwarna orange. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa isolat (fraksi FB) merupakan senyawa golongan katekin dengan kemungkinan memiliki gugus hidroksil pada C-3, C-7, dan C-4’, serta mempunyai gugus fungsi –OH, C-H aromatik, C-H alifatik, C=C aromatik, C-O alkohol dan tidak mengandung gugus karbonil C=O. Isolate dapat menghambat pertumbuhan bakteri E.coli pada 100 ppm dan S. aureus pada 500 ppm.

IM Sukadana - Journal of Chemistry, 2009 - ojs.unud.ac.id
Disini kan dijelaskan bahwa ekstrak metanol tersebut dilarutkan ke dalam campuran metanol-air (7:3) selanjutnya dipartisi berturut-turut dengan pelarut n-heksana dan kloroform, sehingga menghasilkan berturut-turut ekstrak n-heksana 0,10 g, ekstrak kloroform 0,07 g dan ekstrak air sebanyak 48,01 g. Uji fitokimia flavonoid dari semua ekstrak kental yang diperoleh menunjukkan bahwa air yang paling positif flavonoid.
yang menjadi masalah saya adalah : mengapa pada proses partisi ini menggunakan 2 pelarut yaitu  n-heksan dan klorofrom ?
dan mengapa pada uji fitokimianya, air yang menunjukkan bahwa air yang paling positif mengandung flavonoid ?

terima kasih..

2 komentar:

  1. di partisi dengan menggunakan n-heksana dan kloroform berguna untuk memisahkan metanol dan air sehingga menghasilkan ekstrak n-heksana,ekstrak kloroform dan ekstak air.
    dan air menghasilkan hasil yang positif karena air tersebut mengikat senyawa flavonoid.

    BalasHapus
  2. disini saya setuju dengan pendapat saudara gia dan saya menambahkan sedikit bahwa kegunaan dari n-heksana dan kloroform ini yaitu untuk memisahkan metanol dengan air sehingga pada proses ini akan menghasilkan berturut-turut ekstrak n-heksana 0,10 g, ekstrak kloroform 0,07 g dan ekstrak air sebanyak 48,01 g.
    pada uji fitokimia ini air yang menunjukkan bahwa air yang paling positif mengandung flavonoid dikarenakan lapisan air tersebut digunakan untuk uji flavonoid dan air tersebut juga dapat mengikat senyawa flavonoid

    BalasHapus