Kamis, 08 November 2012

MID SEMESTER (RRA1C110013)




1.  Jelaskan bagaimana hubungan struktur dan kreaktifan beberapa senyawa yang anda kenal terhadap suatu penyakit tertentu 

  Jawaban
 



  Hubungan struktur ini adalah Flavon dan flavonol dengan asam mineral menghasilkan garam flavilium yang berwarna. Garam tersebut dengan basa menghasilkan kembali flavonoid semula.
HCL itu dari H+, Cl- , H mengganggu ikatan rangkap O sehingga O menjadi kekurangan electron (O+) dan memutus ikatan rangkapnya, O bergeser ke C, sehingga C terdelokalisasi, jadi C kekurangan electron, C yang terdelokalisasi menyerang O sehingga O menjadi kekurangan elektron  (O+) sehingga C menjadi rangkap. Ikatan rangkap C berputar (siklik) agar dia stabil.

·         Kereaktifan
Flavonol lebih reaktif dari pada flavon karena flavonol memiliki gugus OH.
2. Uraikanlah dan berikan contoh diaman letak peran penting suatu metabolid sekunder dalam suatu tumbuh-tumbuhan !
metabolism sekunder
  Tidak penting atau esensial untuk perkembangan/eksistensi makhluk hidup
  Misal flavonoid
Peran penting  flavonoid pada tumbuhan
1. Fungsi penyerbukan. Flavonoid termasuk pigmen yang penting pada tumbuhan. Warna jingga, merah, biru dan ungu pada bunga dan buah pada umumnya disebabkan oleh flavonoid. Warna pada bunga adalah salah satu faktor yang menarik lebah, kupu-kupu, burung dan hewan lainnya untuk melakukan penyerbukan. Burung akan lebih menyukai warna merah, sedang lebah lebih menyukai warna biru dan juga dapat melihat di daerah ultraviolet.


2. Fungsi pengatur tumbuh. Flavonoid secara tidak langsung berperan sebagai zat pengatur tumbuh melalui sistem IAA (Indole Acetic Acid) – IAA Oxidase. Secara in vitro, senyawa flavonoid kuersetin dapat menghambat enzim IAA – Oxidae, yang berarti kuersetin secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan.
Senyawa flavonoid dapat pula berfungsi sebagai feeding deterrent maupun ”feeding stimulant”. Kandungan tanin yang tinggi pada buah muda merupakan feeding deterrent yang menyebabkan kera maupun manusia tidak bernafsu untuk memakan buah sebelum masak. Sedang senyawa morin dan isokuersetrin yang terdapat dalam daun murbei (Morus alba L), merupakan ”feeding stimulant” bagi ulat sutera (Bombyx mori).


3. Zat alelopati. Dalam berinteraksi dengan lingkungannya, tumbuhan menggunakan sinyal berupa senyawa kimia.Pada tahun 1986, secara hampir bersamaan, para ahli dari berbagai laboratorium di dunia melaporkan bahwa simbiosis antara tumbuhan polong-polongan dengan bakteri marga Rhizobium dipicu oleh sinyal kimia berupa senyawa flavonoid yang dikeluarkan oleh akar tumbuhan. Sejak tahun 1982, ahli ekologi sudah mengetahui tumbuhan “Spotted knapweeds” (Centaurea maculosa Lam.) mengeluarkan senyawa alelopati yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain di sekitarnya, baru tahun 2001 diketahui bahwa senyawa tersebut adalah (-) – katekin, suatu senyawa flavonoid golongan flavan yang sekarang diteliti untuk dikembangkan menjadi herbisida alam.


4. Tabir surya. Rusaknya ozon di lapisan stratosfir, terutama di daerah dekat Kutub Selatan, menyebabkan tumbuhan mengalami cekaman sinar ultraviolet B (UVB). Penelitian pada sejenis semanggi di Selandia Baru memperlihatkan bahwa tumbuhan tersebut mempunyai toleransi yang tinggi terhadap sinar UVB, adaptasi ini disebabkan dengan peningkatan kadar flavonoid dari tumbuhan.

3. Kemukakan gagasan anda, bagaimana idenya suatu senyawa bisa diisolasi dan purifikasi .
Isolasi dan Purifikasi
* menurut saya suatu senyawa bisa diisolasi itu dengan cara : pertama
 Isolasi bahan alam dilakukan berdasarkan sifat bahan alam tersebut, dan dapat digolongkan menjadi isolasi cara fisis dan isolasi cara kimia.
1.      Isolasi Cara Fisis
Isolasi cara ini berdasarkan sifat fisik bahan alam, seperti kelarutan dan tekanan uap. Isolasi berdasarkan perbedaan kelarutan bahan alam dalam pelarut tertentu dapat dilakukan dengan pelarut dingin atau pelarut panas. Isolasi dengan pelarut dingin digunakan untuk mengisolasi bahan alam yang dapat larut dalam keadaan dingin. Tekniknya dapat dilakukan dengan merendam sumber bahan alamnya dalam pelarut tertentu selama beberapa lama (jam atau hari). Untuk bahan alam yang larut dalam keadaan panas digunakan teknik isolasi secara kontinyu dengan alat Soxhlet. Isolasi berdasarkan penurunan tekanan uap dilakukan dengan cara destilasi uap. Cara ini digunakan untuk senyawa yang tidak larut dalarn air, bertitik didih tinggi, mudah terurai sebelum titik didihnya dan mudah menguap.

2.      Isolasi Secara Kimia
Isolasi cara ini berdasarkan sifat kimia atau kereaktifan bahan alam terhadap pereaksi tertentu. Bahan alam diisolasi melalui reaksi kimia dan dipisahkan dari senyawa lain yang tidak bereaksi.

Contohnya :
A. Kafein dalam teh
Kadar kafein dalam teh berkisar antara 2-5%. Kandungan teh hitam adalah kafein 2,5%, teobromium 0,17%, teofilum 0,013%, adenin 0,014% dan sangat sedikit guanin dan xantin. Teh juga mengandung tanin yang dapat terhidrolisis dan yang tidak dapat terhidrolisis. Bila tanin terisolasi ke dalam air panas akan terhidrolisis dan menghasilkan asam galat Sifat kafein :
- larut dalam air panas dan dalam kloroform
- titikleleh:238oC

Sifat asam galat :
- bereaksi dengan basa membentuk garam yang larut dalam air
- bereaksi dengan ion logam berat dan membentuk endapan


4. Kemukakan bagaimana idenya suatu senyawa bahan alam dapat diketahui alur biosintesisnya.

Menurut saya analisis senyawa kompleks sehingga dapat diketahui building block penyusunnya yang dapat mengarahkan kita kepada senyawa asal dan jalur biosintesisnya.

Cara untuk mengetahui jalur biosintesis pada kultur jaringan adalah :
1. Dengan analisis senyawa kompleks sehingga dapat diketahui building block penyusunnya yang dapat mengarahkan kita kepada senyawa asal dan jalur biosintesisnya.
2. Pelabelan dengan radioisotop.

Dan alur biosintesis dapat diketahui melalui pembentukkan molekul alami yang terjadi di dalam sel dari molekul lain yang kurang rumit strukturnya, melalui reaksi endeorganik. Sedangkan jalur biosintetis dapat diartikan sebagai urutan atau proses yang di dalamnya terdiri atas tahap-tahap pembentukkan dari senyawa yang sederhana menjadi senyawa kompleks. Proses biosintesis akan berlangsung sangat kompleks, tergantung dari macam enzim yang tersedia sehingga tumbuhan sejenis yang tumbuh di daerah yang berbeda sangat memungkinkan untuk mempunyai jalur pembentukkan metabolit tertentu yang tidak identik .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar